Kamis, 04 November 2010

Barang Impor

Untuk memproteksi barang-barang produksi dalam negeri dari serbuan barang impor, pemerintah akan terus menggalakkan penggunaan standar nasional Indonesia (SNI) bagi tiap produk dalam negeri.

Wakil Presiden Boediono akan terus mendukung penerapan SNI di sektor industri untuk penguatan dan perlindungan konsumen di dalam negeri.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Wapres Boediono ketika ditemui usai pertemuan Wapres Boediono dengan Kepala Badan Standarisasi Nasional Bambang Setiadi di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (01/11/2010).

"Pemakaian standar nasional bagian dari upaya perlindungan konsumen dan penguatan industri dalam negeri," ujar Yopie.

Yopie mengatakan, Boediono mendukung penerapan SNI, karena lewat SNI ini maka produksi dalam negeri akan lebih kuat dari barang impor.

"Jika ada standar nasional, barang impor juga tidak sembarangan masuk ke Indonesia. Standar ini akan menjadi proteksi terhadap barang-barang impor," terang Yopie.

Yopie lalu mencontohkan, bagaimana peran SNI dalam memproteksi konsumen di sebuah negara.
"Contoh terbaru adalah kasus Indomie di Taiwan. Karena di negara itu menerapkan standarisasi. Makanya Wapres memandang standarisasi ini sebagai sesuatu hal yang strategis," tuturnya.

Rencananya, Badan Standarisasi Nasional juga akan menggelar gerakan nasional penerapan standarisasi untuk industri. Gerakan nasional ini rencananya akan digelar pada tanggal 8 hingga 11 November 2010, dan akan dibuka oleh Wapres Boediono.

Sumber : detikfinance.com, Senin 1 Nove

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan Anda